Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Ternoda Kasus Perundungan! Binus School Serpong Klaim Kecam Tindakan Kekerasan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:58 WIB
Ilustrasi Binus School Serpong. (Foto: TangkapanLayar)
Ilustrasi Binus School Serpong. (Foto: TangkapanLayar)

RMBANTEN.COM - Perundungan, Tangsel - Binus School Serpong angkat bicara terkai perundungan yang terjadi di lingkungannya.

Binus School Serpong mendukung penuntasan kasus perundungan atau bullying yang melibatkan anak artis Vincent Rompies dan pejabat. Binus  mengklaim selalu mengecam kekerasan fisik, verbal, dan emosional, baik di dalam maupun lingkungan luar sekolah.

Hubungan Masyarakat Binus School Education Haris Suhendra mengatakan pihaknya  menghargai adanya simpati publik yang begitu tinggi pada insiden kekerasan terhadap siswa Binus School Serpong.

"Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orangtua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah. Doa dan dukungan kami tertuju untuk korban dan keluarga,” katanya dalam keterangan kepada wartawan.

inus School kata Haris menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional.

"Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah,” ucapnya.

"Menghadapi insiden ini, kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak,” katanya.

Berikut ernyataan Lengkap Binus School Serpong:

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung transparansi dalam insiden ini, izinkan kami menyampaikan fakta-fakta utama terkait insiden tersebut, sebagai berikut:

1. Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.

2. Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras.

3. Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib.

4. Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk  tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini.

"Kami menekankan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan. Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk  memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga," ujarnya.

"Sebagai Home for Learning, kami berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh murid kami sehingga dapat tumbuh bersama menjadi individu yang lebih baik,” pungkasnya. rajamedia

Komentar: