Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Selama Ramadhan Disiapkan Pemprov Banten

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 19 Maret 2024 | 07:51 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual. (Foto: Repro)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual. (Foto: Repro)

RMBANTEN.COM - Serang - Pemerintah Prov Banten terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

 

Hal disamikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (18/3).

Menurut Al Muktabar upaya menjaga ketersedian dan harga bahan pokok juga sebagai langkah dalam pengendalian inflasi. Untuk inflasi Provinsi Banten pada bulan Februari 2024 secara Year-on-Year (y-o-y) sebesar 2,81 persen.

"Kita baru saja mengikuti Rakor inflasi yang dipimpin langsung Pak Mendagri, tadi kita mendapatkan informasi yang mendasar bahwa stok beras nasional itu cukup, dan untuk Provinsi Banten yang tadi diberikan penjelasan oleh Bulog stok pangan kita cukup," ujar Al Muktabar

Selain itu, kata Al Muktabar, pihaknya juga melakukan pemantauan neraca pangan untuk sejumlah komoditi pangan yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Seperti cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras dan yang lainnya.

"Mudah-mudahan dengan segala langkah yang kita lakukan intens, khususnya di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kita akan terus mengambil langkah pengendalian harga," katanya.

Lebih lanjut, Al Muktabar menyampaikan, dalam mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya akan melakukan pengecekan faktor produksi.

"Seperti untuk daging ayam ras, kita komunikasi dengan peternak dan kita meminta untuk memprioritaskan Provinsi Banten dalam rangka pendistribusian hasil ternak, begitu juga dengan telur ayam ras, itu langkah hulu," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Al Muktabar, pihaknya juga bersama dengan satgas pangan akan melakukan pengawalan rantai distribusi hingga tingkat pasar, bahkan hingga tingkat konsumen.

"Mudah-mudahan dari supply and demand tidak ada skat yang membatasi, sehingga membuat margin harga tinggi di konsumen," jelasnya.

Kata Al Muktabar, pihaknyatelah menugaskan PT Agrobisnis Banten Mandiri, untuk berperan dalam melakukan stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan pasokan tetap terjaga.

"Itu bagian upaya kita memastikan baik itu pasokan dan harga untuk mengatur ritme titik keseimbangan antara produsen dan konsumen," demikian tutup Al Muktabar.

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: