Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Tiga Komoditas Utama Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten Masuki Masa Panen

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 16 Januari 2024 | 20:36 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar sedang memanen padi. (Foto: Dok Pemprov)
Pj Gubernur Banten Al Muktabar sedang memanen padi. (Foto: Dok Pemprov)

RMBanten.com - Serang - Tiga komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Banten yakni bawang merah, cabe merah dan beras pada bulan Januari 2024 ini memasuki masa panen.

Dengan begitu, keseimbangan antara permintaan dengan pasokan dipasaran terjaga dengan baik, sehingga harga menjadi kembali normal dan inflasi bisa terkendali.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mencatat

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, panen raya tiga komoditas itu tersebar di beberapa titik di Provinsi Banten seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang.

Untuk bawang merah pada Januari 2024 ini diproyeksikan akan panen raya sekitar 40,4 hektar atau setara 268,13 ton.

"Kami sudah minta kepada Bulog untuk pendampingan dan mengecek ke lapangan," ungkap Agus M Tauchid, Selasa (16/1).

Selanjutnya, untuk komoditas cabai, ada cabai rawit dan cabai besar. Untuk cabai rawit, proyeksi panen yang akan dilakukan seluas 23,24 hektar atau setara 203 ton. Sedangkan, untuk cabai besar sekitar 52,7 hektar atau setara 470 ton.

"Ini juga sudah kita sampaikan kepada ABM, jadi kita berikan data by name by address serta titik koordinat dimana lokasi penen akan terjadi," katanya.

Hal yang sama untuk proyeksi panen padi yang berdasarkan hasil verifikasi di lapangan potensi produksi padi pada Januari 2024 diperkirakan sebesar 73.132 ton GKG atau setara 46.421 ton beras.

"Dan pada Februari diperkirakan produksi padi sebesar 130.584 ton GKG atau setara 82.569 ton,” imbuhnya.

Lebih lanjut kata Agus, pada bulan Maret 2024 produksi beras di Provinsi Banten diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 92.661 ton dengan potensi produksi sebesar 335.820 ton GKG atau setara 212.339 ton beras.

"Itu dipengaruhi dari realisasi tanam kita di bulan Desember 2023 yang mencapai 59.763 hektar,” demikian tutup Agus melansir laman bantenprov.go.id.rajamedia

Komentar: