Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Pastikan Baik-baik Saja! Al Muktabar Video Call Dengan Mahasiswa Asal Banten Di Turki

Laporan: RMN
Rabu, 15 Februari 2023 | 04:36 WIB
Pj Gubenur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi Video Call dengan mahasiswa asal Banten di Turki yang dilanda gempa bumi/Repro
Pj Gubenur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi Video Call dengan mahasiswa asal Banten di Turki yang dilanda gempa bumi/Repro

RMBanten.com, Serang - Sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten saat ini berada di KBRI Ankara, Turki. Para mahasiswa asal Banten ini menjadi korban gempa magnitudo 7,8 di Turki yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 lalu.

Atas persitiwa itu, Penjabat (Pj ) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi kepada sejumlah mahasiswa asal Provinsi Banten itu.

Al Muktabar langsung melakukan video call dengan dua orang mahasiswa asal Provinsi Banten yang saat ini sedang mengungsi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki.

"Salam kangen dari kami di Indonesia, Bagaimana keadaan di sana? Jaga kesehatan kalian di sana dan tetap semangat belajar yang baik," ungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (13/2) lalu.

Al Muktabar juga menanyakan terkait kegiatan pembelajaran di sana setelah terjadinya gempa.

"Bagaimana kegiatan pembelajaran di sana setelah gempa? Kalian yang kuat dan semangat belajarnya. Salam untuk semua mahasiswa Banten disana dan semuanya yah, kita di sini terus mendoakan kalian," ujar Al Muktabar.

Sementara, Fajar Firdaus mahasiswa Universitas Gaziantep, Turki, asal Kota Cilegon, Provinsi Banten dan Maulana Andriansyah mahasiswa asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten mmengatakan setidaknya terdapat sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di KBRI Ankara.

Selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa saat ini Turki sudah memasuki musim dingin bahkan bersalju.

"Pakaian ditinggal di asrama, kita membutuhkan pakaian hangat karena di sini musim dingin bahkan bersalju juga," katanya.

Sedangkan, untuk proses pembelajaran, mereka mengatakan saat ini pemerintah Turki memilih untuk melakukan pembelajaran secara online.

"Kalau pembelajaran katanya kita akan online," tandasnya.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki.rajamedia

Komentar: