Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Obat Sirup Diduga Picu Gagal Ginjal, Kapolda Banten Minta Masyarakat Patuhi Imbauan Pemerintah

Laporan: RMN
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 06:35 WIB
Kapolda Banten Irjen Rudi Haryanto/Net
Kapolda Banten Irjen Rudi Haryanto/Net

RMBanten.com, Keamanan - Masyarakat diminta untuk patuh dan selalu meng-update informasi atau imbauan yang disampaikan pemerintah terkait obat berbentuk sirup untuk anak-anak.

Demikian imbauan disampaikan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto.

Diketahui Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan obat sirup untuk anak-anak karena diduga mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG).

"Ikatan Dokter Anak Indonesia telah menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan obat sirup untuk anak-anak karena mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang diduga dapat mengakibatkan gagal ginjal akut bahkan kematian pada anak,” ucap Rudy.

Menurut Rudy, terhitung 18 Oktober 2022, Kemenkes RI mencatat 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut dan 99 anak meninggal dunia yang diduga akibat obat sirup.

"Kandungan dari obat sirup itu berbahaya, di antaranya dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang dapat mengakibatkan gagal ginjal akut dan kematian pada anak. Saat ini tercatat sudah 206 anak yang gagal ginjal akut dan 99 meninggal dunia,” kata Rudy.

Lebih lanjut Rudy menuturkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik lima merek paracetamol sirup dari peredaran.

Diantara yang ditarik Termorex sirup (obat demam) yang diproduksi PT. Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1 kemasan dus botol plastik 60 ml.

Kemudian Flurin DMP sirup (obat batuk dan flu) yang diproduksi PT. Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1 kemasan dus botol plastik 60 ml.

Selanjutnya Unibebi demam sirup (obat demam) yang diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus botol 60 ml.

Lalu ada Unibebi demam Drops (obat demam) yang diproduksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus botol 15 ml,” tuturnya.

Terakhir Rudy memerintahkan kepada jajaran untuk mengantisipasi kejadian serupa di masing-masing wilayah agar seluruh jajaran khususnya para Bhabinkamtibmas memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Karena itu untuk mengantisipasi kejadian serupa di masing-masing wilayah agar Seluruh jajaran khususnya para Bhabinkamtibmas memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu terkait bahaya penggunaan obat sirup untuk anak-anak," ujar Rudy.

Kapolda juga memerintahkan seluruh jajaran memberikan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat, bisa dengan sticker, meme, maupun video.

"Lakukan imbauan kepada seluruh apotek, klinik, rumah sakit, klinik dan praktik mandiri tenaga kesehatan untuk tidak menjual maupun menggunakan obat yang dimaksud. Seluruh kegiatan agar diamplifikasi secara masif baik melalui media mainstream maupun media sosial,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: