Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Tewasnya Pekerja Proyek Normalisasi Kali Tangsel, Polisi Ungkap Sebabnya!

Laporan: Lani Fahrudin
Minggu, 08 Oktober 2023 | 00:26 WIB
Polisi sedang memeriksa TKP tewasnya pekerja di Proyel Normalisasi Kali di Tangsel. (Foto: Disway)
Polisi sedang memeriksa TKP tewasnya pekerja di Proyel Normalisasi Kali di Tangsel. (Foto: Disway)

RMBanten.com -  Tangsel - Tewasnya pekerja proyek normalisasi kali di Pondok Aren disebabkan pekerja tidak dibekali alat pelindung kerja.

Hal itu diungkap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq kepada awak media, Sabtu (7/10).

"Di lapangan para korban tidak dibekali dengan alat pelindung diri sebagai prasyarat dalam mengutamakan keselamatan kerja," ujar Bambang.

Dikatakan Bambang, dalam kejadian itu, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti.

"Eksavator yang pasti (diamankan)," ujarnya.

Terkait dugaan runtuhnya tembok yang sebabkan seorang warga tewas dalam proyek normalisasi kali di Pondok Aren, Tangerang Selatan diduga lantaran getaran eksavator, polisi sedang mendalaminya.

"Sementara kita duga disebabkan getaran dari eksavator menyebabkan tembok diatasnya runtuh yang menimpa  pekerja yang ada di bawahnya," ucapnya.

Pihaknya kata Bambang juga mendalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dalam meninggalnya satu pekerja di proyek normalisasi kali di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Masih dalam penyelidikan team Reskrim," ucapnya.

"Sementara tiga saksi kita dalami. Warga sekitaran proyek yang tau persis terkait proyek normalisasi kali Serua yang ada di Villa Bintaro Regency," bebernya.

Diketahuo, satu orang meninggal dunia di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dalam proyek pekerjaan program normalisasi kali Serua Perum Villa Bintaro Regency (VBR).

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan korban bernama Suherman (39).

"Perihal adanya orang meninggal kecelakaan kerja. Suherman korban meninggal dunia," imbuhnya.

Diungkapkannya, awalnya korban bersama tiga rekannya sedang bekerja dalam proyek tersebut membuat cakar ayam untuk pondasi.

"Pada hari Jumat tanggal enam Oktober 2023, sekira Pukul 10.30 WIB, Korban meninggal dunia dengan tiga temannya selaku pekerja program normalisasi kali Serua sedang melakukan pekerjaan merakit besi untuk cakar ayam untuk pondasi cor pinggir kali Serua," tuturnya.

"Namun bersamaan itu juga ada pekerja alat berat eskapator yang sedang menggali di Kali Serua, dimana tiba - tiba tembok turab kali Serua rubuh," sambungnya.

Kemudian empat pekerja tersebut tertimpa tembok yang roboh tersebut.

"Sehingga mengenai atau menimpa empat orang pekerja yang sedang merakit besi membuat cakar ayam di program Normalisasi kali Serua tersebut, yang kemudian mengakibatkan korban Suherman meninggal dunia dan tiga orang pekerja lainnya mengalami luka - luka," ujarnya.rajamedia

Komentar: