Kemenko PMK: Sekolah Muhammadiyah Jadi Trendsetter Praktek Toleransi dan Anti Perundungan
RMBanten.com, Pendidikan - Sekolah Muhammadiyah menjadi pelopor perubahan dalam meningkatkan etos kerja, gotong royong, dan integritas serta dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan anti perundungan di dunia pendidikan.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, Selasa (29/11).
Kemenko PMK sendiri dalam hal ini bekerjasama dengan PP Muhammadiyah mengadakan acara “Pelatihan Pencegahan Intoleransi dan Anti Perundungan bagi Sekolah Muhammadiyah se Indonesia” pada 28-30 November di Jakarta.
“Sekolah paling relevan untuk memupuk nilai toleransi sejak kecil. Dengan sejarah panjang yang dimiliki Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan bangsa, saya berharap sekolah Muhammadiyah menjadi trendsetter dalam praktek toleransi dan anti perundungan di dunia pendidikan” ujarnya.
"Terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah bekerja sama dengan Kemenko PMK untuk melaksanakan program strategis Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)," sambungnya.
Sementar, Koordinator Tim Kerja M. Sofyan mengatakan, pelatihan diikuti oleh guru Muhammadiyah dari berbagai provinsi di Indonesia dengan tujuan besar untuk merawat nilai-nilai kebhinekaan demi terwujudnya Gerakan Indonesia Bersatu sebagai salah satu gerakan utama dalam Revolusi Mental yang dilakukan Kemenko PMK.
“Sebagai bangsa yang majemuk kita harus merawat keberagaman melalui penguatan toleransi di dunia pendidikan, agar Indonesia tetap utuh dan bersatu," demikian Sofyan seperti dilansir dari laman muhammadiyah.or.id.
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 11 jam yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 2 hari yang lalu
Politik | 19 jam yang lalu