Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Ini Kota Serang! Masih Ada Siswa Belajar Di Lantai, Budi Sumbang Kursi Dan Meja

Laporan: Hendra Hendrawan
Jumat, 22 Juli 2022 | 10:23 WIB
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi saat sidak sekolah di Kota Serang/Repro
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi saat sidak sekolah di Kota Serang/Repro

RMBanten.com, Serang - Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang membuat kecewa Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi.  

Pasalnya, sekolah di Ibukota Provinsi Banten ini masih ada yang tidak memiliki meja dan kursi, sehingga para siswa terpaksa belajar dengan kondisi duduk di lantai.

Melihat hal itu, Budi berinisiatif untuk menyumbang 40 kursi beserta meja untuk 2 kelas, agar siswa di SDN Pasirhuni yang berlokasi di Kecamatan Curug, Kota Serang ini dapat belajar dengan layak.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, sekolah tersebut tidak memiliki anggaran untuk membeli sarana prasarana belajar seperti meja dan kursi.

"Saya kecewa dengan kinerja Dindikbud Kota Serang, mengapa bisa ada sekolah yang luput, padahal ini fasilitas pendidikan yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua anak-anak. Miris sekali melihat adik-adik ini belajar di lantai,” ungkapnya, usai menggelar inspeksi mendadak (sidak), Kamis (21/7).

Budi mengungkap kekecewannya karena Dindikbud yang seharusnya memonitoring sekolah-sekolah baik SD maupun SMP.

Menurutnya, hal yang sangat krusial harus diprioritaskan, seperti meja dan kursi yang sangat diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Tadi saya berinisiatif menyumbangkan 40 kursi untuk 2 kelas yang tidak mempunyai kursi dan meja. Karena adik-adik ini seharusnya dapat prasarana yang layak agar belajar bisa lebih, kalau nunggu anggaran dari Dindikbud kan lama,” terangnya.

Sanitasi Tidak Layak

Budi juga melakukan sidak di SDN Kaloran. Ia mengatakan bahwa SDN tersebut tidak memiliki sanitasi layak, yang dikhawatirkan dapat menebarkan wabah terhadap para siswa.

Budi pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Serang karena saat ini masih ada sekolah yang tidak layak untuk belajar dan sanitasi tidak memadai.

"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Kota Serang, bahwa di Ibukota Provinsi Banten ini ternyata masih ada sanitasi yang sangat tidak layak. Dikhawatirkan ini bisa membawa wabah bagi adik-adik di sini,” katanya.

"Terkait sanitasi, saya minta kepada Kabid SD untuk dianggarkan di perubahan. Jangan sampai jadi wabah untuk anak-anak, padaha letak sekolah ini di tengah kota,” ucapnya.

Kader Partai Gerinda itu menegaskan, Dindikbud mulai dari Kepala Dinas, Kepala Bidang hingga Kasi, harus bisa memonitoring sekolah-sekolah yang sekiranya tidak layak.

Untuk kemudian hasilnya segera ditindaklanjuti, agar anak-anak di Kota Serang mendapatkan haknya, sarana prasarana Pendidikan harus layak.

"Saya minta para Kabid SD dan SMP, panggil semua Kepala Sekolah, rangkum apa saja keluhannya dan susun berdasarkan skala prioritas. Kemudian monitoring langsung terjun ke lapangan, agar tidak ada lagi kejadian serupa dan ini harus segera ditindaklanjuti,” demikian Budi Rustandi.rajamedia

Komentar: