Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Tidak Boleh Dikurangi! Komisi III Perjuangkan Dukungan Anggaran BNNP Banten

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 05 Maret 2024 | 17:35 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Jacki Uly. (Foto: Dok Parlementaria)
Anggota Komisi III DPR RI Jacki Uly. (Foto: Dok Parlementaria)

RMBANTEN.COM - Parlemen, Jakarta - Masalah penyalahgunaan narkoba adalah isu serius yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. Untuk itu, Komisi III DPR RI akan memperjuangkan dukungan anggaran untuk BNNP Banten.

 

Demikian ditegaskan Anggota Komisi III DPR RI Jacki Uly terkait pengurangan anggaran yang diterima Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI dengan Kapolda Banten, Kakanwil Kumham, Kejaksaan Tinggi dan BNN Provinsi Banten, di Tangerang, Banten, Senin (4/3).

"Anggaran itu tidak boleh dikurangi. Kita tadi mendengar kepada ketua pengadilan bahwa masalah narkoba yang tertinggi kejahatanya di Banten dari pada beberapa kejahatan lain, sehingga itu tidak mungkin dipotong anggarannya. Nanti akan kami sampaikan dalam rapat dengan kepala BNN  mengenai masalah ini, jadi perhatian kami,” ujarnya

Diterangkan Jacki Uly, secara geografis, Banten terletak dalam suatu daerah yang mempunyai pelabuhan, yang mana pelabuhan itu menghubungkan antara Pulau Sumatra dan Jawa.

Menurutnya, terkadang dari Sumatera, narkoba dikirim melalui kapal menuju perusahaan yang ada di Banten ini.

"Kontainer bisa isinya lain dan sebagainya. Itu cara agar mereka mengembangkan penyebaran narkotika. Sehingga diperlukan suatu kegiatan yang terintegrasi dalam masalah penanganan narkoba,” ujarnya.

Politisi Partai NasDem ini menilai BNN mesti dilengkapi, baik secara jumlah personel maupun anggaran.

"Kalau kita tahu ada kejahatan itu tinggi maka yang mesti diperkuat keuangan dan personil. Ketika anggaran ditambahkan, kemudian personel juga ditambah. Karena apa? karena kejahatan narkoba itu cukup tinggi,” ujarya.

Mantan Kapolda NTT itu, engatakan penanganan kasus narkotika ini belum efektif. Hal itu sebagaimana disampaikan dalam laporan bahwa masih banyak sekali kasus narkoba yang besar-besar.

"Artinya kebobolan masuk dari luar sudah jalan walaupun sudah ditindak. Sehingga mereka menganggap bahwa kasus narkoba itu menonjol,” demikian tutup Jacki Uli melansir laman DPR.rajamedia

Komentar: