Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Alhamdulillah, Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Serang Menurun

Laporan: RMN
Kamis, 08 Juni 2023 | 09:13 WIB
DKBP3A  Kabupaten Serang mensukuri kasus kekerasan anak menurun. (Foto: Dok Pemkab)
DKBP3A Kabupaten Serang mensukuri kasus kekerasan anak menurun. (Foto: Dok Pemkab)

RMBanten.com - Serang - Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Serang mengalami penurunan dari tahun 2021 ke 2022.

Tercatat pada tahun 2021, jumlah kasus kekerasan sebanyak 171 kasus. Pada 2022 ini menurun menjadi 138 kasus.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang Tarkul Wasyit mengatakan, dalam hal kasus kekerasan ini, DKBP3A berperan untuk melakukan pencegahan dan penanganan.

Pencegahan dilakukan melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang melibatkan seluruh unsur lapisan masyarakat. Kemudian penanganan dilakukan dengan melakukan pendampingan kepada korban.

Menurut Tarkul, dalam melakukan antisipasi kekerasan, butuh dilibatkan semua pihak. Baik itu instansi pemerintahan hingga unsur masyarakat.

"Ini menjadi tugas kita bersama, karena sesuai dengan yang disampaikan Ibu Bupati, kita pembangunan pentahelix, yang melibatkan semua unsur,” ujarnya.

Selain itu, kata Tarkul, penurunan stunting juga menjadi fokus instasinya. Dalam upaya penurunan stunting ini, pihaknya menjalin kolaborasi dengan instansi lainnya terutama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang.

Pada periode 2022-2023, terjadi penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang dari 27 persen menjadi 26 persen.

"Target kita 2024 turun menjadi 14 persen,” ujar Tarkul.

Tarkul menjelaskan, program penurunan stunting setiap tahunnnya dilakukan di 10 desa yang menjadi lokasi khusus (Lokus). Di 10 desa tersebut dilakukan penanganan dengan melakukan intervensi delapan konfergensi stunting. Upaya menurunkan stunting ini dilakukan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Beberapa program untuk menurunkan stunting di antaranya program bapak asuh anak stunting hingga program dapur sehat atasi stunting di desa menjadi lokus.

"Program ini dilakukan untuk melakukan pendampingan yang melekat pada anak yang menderita stunting dan mengantisipasi terjadinya stunting bagi yang beresiko," demikian tutup Tarkul. (adv)rajamedia

Komentar: