Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Gelora Tangsel Ingatkan Ben-Pilar Antisipasi Ledakan Pengangguran Angka Kerja Terdidik

Laporan: Firman
Senin, 17 April 2023 | 12:55 WIB
Sekum Partai Gelora Tangsel Subkhan Agung Sulstio menyampaikan pendapatnya menyoal dua tahun kepemimpinan Benyamin-Pilar. (Foto: Tangkapan Layar)
Sekum Partai Gelora Tangsel Subkhan Agung Sulstio menyampaikan pendapatnya menyoal dua tahun kepemimpinan Benyamin-Pilar. (Foto: Tangkapan Layar)

RMBanten.com - Tangsel - Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang Selatan menyoroti ledakan jumlah angka pengangguran yang di dominasi tamatan Sekolah Lanjutan Menegah Atas/Kejuruan (SMA/K) dan jebolan Perguruan Tinggi.

Sorotan ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang Selatan, Subkhan Agung Sulistio dalam acara dua tahun jalannya roda pemerintahan Kota Tangerang Selatan, di bawah kepemimpinan Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan yang digagas Perwatas, Sabtu (15/4).
 
Subkhan menegaskan, dominasi jumlah pengangguran terdidik ini perlu menjadi perhatian khusus Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, pasalnya, jika tidak segera ditangani dengan baik, ledakan angka pengangguran lulusan SMA/K dan Perguruan Tinggi akan terus bertambah tiap tahunnya.
 
“Bagaimana bisa, lulusan SMA dan Perguruan Tinggi menyumbang angka pengangguran tertinggi di Kota Tangsel. Notabenenya, mereka adalah angkatan kerja terdidik yang seharusnya dapat peluang lebih besar untuk bekerja," ujar Subkhan kepada redaksi rmbanten.com jaringan Raja Media Network (RMN), Senin (17/4).

"Kalau mereka saja belum dapat kerja, maka bagaimana dengan lulusan di bawah tingkat pendidikan SMA/K,” dambungnya.
 
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, baru-baru ini merilis, dari total jumlah angkatan kerja 817.237 di 2022, ada sebanyak 53.823 jiwa yang belum mendapatkan pekerjaan atau pengangguran.

Adapun dari segi Pendidikan, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menempati urutan teratas sebagai penyumbang jumlah pengangguran yakni sebesar 35.582 jiwa.

Sedangkan urutan kedua, yakni 13.246 jumlah angka pengangguran tercatat sebagai tamatan Perguruan Tinggi.

Peningkatan kualitas SDM
 
Menurut Subkhan, Masalah tersebut tidak dapat diatasi hanya dengan memberikan lapangan pekerjaan, namun butuh juga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sebab itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, harus segera menjadikan fenomena ini sebagai program prioritas yang perlu segera diselesaikan.
 
“Pemerintah harus fokus memberikan pendidikan pengembangan masyarakat, serta memberikan akses dan dukungan yang kuat. Jika ini dilakukan, maka bukan hanya masalah pengangguran yang terselesaikan, namun juga akan berbuah baik bagi pemerataan pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.
 
Subkhan mengakui, jika Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah berupaya menangani persoalan ini dengan membuat program 3 (Tiga) D yakni Dilatih, Disertifikasi dan Ditempatkan.

Namun, hal ini perlu ditingkatkan serta dievaluasi kembali. Agar program ini dapat selaras dengan kebutuhan dimasyarakat.

 “Pemerintah perlu duduk bareng dengan pelaku usaha untuk mengetahui kriteria dan kebutuhan tenaga kerja di lingkup perusahaan. Kalau perlu memberikan tambahan krikulum pendidikan keahlian di tingkat SMA/K melalui program ekstrakulikuler, sebagai upaya mencetak sumber daya manusia berdaya saing yang dibutuhkan para pelaku usaha atau industri,” usulnya.

Capaian positif
Walau begitu, Subkhan mengapresiasi kinerja positif Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan yang berhasil menekan angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan dalam dua tahun kepemimpinannya.

Di mana angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan berkurang 19.486 jiwa. Dari 73.318 jiwa pengangguran di 2021, menjadi 53.832 jiwa di 2022.
 
“Sebagai mitra koalisi yang ikut mendukung pasangan Benyamin-Pilar pada Pilwalkot 2020 lalu, kami memiliki tanggung jawab bersama, agar roda pemerintahan kota Tangerang Selatan dapat berjalan dengan sangat baik," ujar Subkhan.

"Sebab itu, kami juga memberikan catatan khusus kepada Benyamin-Pilar agar dua tahun jalannya roda pemerintahan yang sudah positif ini menjadi lebih baik lagi. Sehingga jangan sampai persoalan pengangguran terdidik menjadi batu sandungan Benyamin-Pilar dalam mengemban amanah dan tanggung jawabnya,” dambungnya.

Subkhan sendiri, memberikan apresiasi positif pemerintahan di bawah kepemimpinan Benyamin-Pilar selama dua tahun ini. Karena telah berhasil menurunkan angka stunting yang signifikan di Provinsi Banten.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada 2021, prevalensi stunting Tangerang Selatan menyentuh angka 19,9 persen. Di 2022, prevalensi stunting turun drastis menjadi 9 persen.

"Juga termasuk, meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tangerang Selatan yang semula 81,4 naik menjadi 81,95 pada tahun 2022," demikian Subkhan.rajamedia

Komentar: