Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Pj Gubernur Banten: Pekan Pertama Ramadan Inflasi Terkendali

Laporan: RMN
Senin, 27 Maret 2023 | 20:10 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pekan pertama ramadan inflasi di Provinsi Banten terkendali/Repro
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pekan pertama ramadan inflasi di Provinsi Banten terkendali/Repro

RMBanten.com, Serang - Pekan pertama bulan Ramadan 1444 H/ 2023 M, inflasi di Provinsi Banten masih cukup terkendali. Ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan makanan pokok di Provinsi Banten cukup baik.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhamad Tito Karnavian secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (27/3).

"Secara umum tadi inflasi kita masih cukup baik, cukup terkendali. Paparan Badan Pangan Nasional, stok pangan kita pada komoditi pokok itu cukup. Lalu ada beberapa perbedaan harga di daerah, itu akan kita sikapi secara per wilayah,” ujar Al Muktabar.

"Bapak Menteri Dalam Negeri sudah mengamanatkan, dalam rangka pengendalian harga, daya dukung transportasi utamanya atau subsidi-subsidi lainnya kita dapat menggunakan Dana BTT Provinsi sesuai peraturan perundangan yg berlaku. Untuk Kabupaten/Kota juga tersedia BTT dalam rangka kita melakukan pengendalian harga,” sambungnya.

Menurut Al Muktabar, hingga saat ini pergerakan harga yang terjadi belum sampai pada tahap Pemerintah Provinsi Banten melakukan operasi pasar.

Pergerakan harga barang kebutuhan pokok di pekan pertama bulan puasa ini tertekan oleh ketersediaan barang di pasar.

"Bila memang perlu, kita akan lakukan operasi pasar. Ada ambang batas pada level mana kita harus melakukan operasi pasar yang pada dasarnya sudah jalan dalam keseharian kita,” tambahnya.

Lebih lanjut kata Al Muktabar pada bulan puasa dirasa spesial karena kebutuhan masyarakat meningkat. Untuk itu, para Kepala Daerah diarahkan untuk menjalin  kerjasama dengan para pemasok serta melakukan kerjasama antara daerah dengan daerah produksi.

"Untuk Provinsi Banten komoditas cabai, bawang merah, serta bawang putih menjadi perhatian. Kalau beras, kita karena juga pemasok pangan Nasional, kita cukup baik. Jadi stok kita dengan kebutuhan itu berimbang,” jelas Al Muktabar.

Untuk pengendalian harga barang kebutuhan pokok,kaa Al Muktabar, Pemprov Banten bisa melakukan pengendalian harga melalui subsidi ongkos atau biaya transportasi dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai peraturan perundangan yg berlaku. Tujuannya, agar rentang selisih harga barang di wilayah produksi dengan di Provinsi Banten masih dekat.

Al Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat Banten untuk bersama menjaga ibadah puasa serta tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan. Masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja kebutuhan.

"Pemerintah hadir bersama masyarakat. Semoga amal ibadah kita semua di bulan suci ini diterma Allah SWT. Amin,” demikian tutup Al Muktabar dilansir dari laman resmi Pemprov Banten.rajamedia

Komentar: