Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Diingatkan Lagi! Kader PDIP Jangan Ikut-ikutan Relawan Dukung Ganjar Pranowo Capres

Laporan: RMN
Selasa, 20 Desember 2022 | 18:43 WIB
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto/Net
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto/Net

RMBanten.com, Politik - Kader PDI Perjuangan diwanti-wanti tidak ikut-ikutan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres meskipun Gubernur Jawa Tengah itu adalah kader partai.

Hal itu ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto di Bantul, Jawa Tengah, Sabtu (17/12) dikutip Raja Media Network (RMN).

Bambang Pacul biasa disapa tidak mempersoalkan soal banyaknya relawan mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang.                

“Jadi kalau ada rakyat yang mau katakan itu atau relawan yang mau dukung-dukung ya monggo. Artinya monggo itu ya kita tidak bisa melarang kalau relawan. Tapi kalau dari PDI Perjuangan pasti kita peringatan, kalau di PDI Perjuangan tidak ada karena kita tegak lurus semuanya," ujar Bambang Pacul.

Diingatkan Bambang Pacu, bahwa sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945, yang berhak mencalonkan presiden ialah partai politik, bukan relawan.

Dengan begitu, Bambang Pacul menegaskan, gabungan relawan sekalipun tidak memiliki hak untuk mencalonkan capres dan cawapres.

"Kalau relawan tidak ada dalam undang-undang kok, kan di UUD 1945 itu clear, yang mencalonkan adalah parpol atau gabungan parpol yang memenuhi ambang batas 20 persen, itu undang-undangnya. Kalau konstitusinya itu tadi UUD 1945 parpol dan gabungan parpol," ujarnya.

Karenanya, kata dia, jika relawan ataupun gabungan relawan ingin mencalonkan Ganjar, lebih dulu membuat partai politik, bukan malah mengintervensi partai politik.

“Kalau memang perform ya relawan bikin dong partai supaya kita bisa bertanding bersama-sama, kan begitu. Jangan pasang-pasang gambar, mempengaruhi persepsi publik tetapi dia sendiri sebenarnya tidak punya hak. Itu namanya fait accompli kepada partai-partai, tidak bisa begitu," pungkasnya.rajamedia

Komentar: