Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Festival Budaya SMA, Bupati Zaki Minta Pelajar Hindari Perilaku Menyimpang

Laporan: RMN
Sabtu, 05 November 2022 | 02:10 WIB
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melihat lihat bazar di festival budaya anak SMA/Dok
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melihat lihat bazar di festival budaya anak SMA/Dok

RMBanten.com, TangKab - Para pelajar dingatkan agar menjauhi tawuran dan perilaku menyimpang baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Demikian pesan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menghadiri Festival Budaya dan Pendidikan  SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang Kecamatan Balaraja, Jumat (4/11).

"Saya minta anak-anakku siswa-siswi SMA Negeri 1 Tangerang jangan ada yang ikut-ikutan dan jangan ada yang berani untuk sok-sok jagoan apalagi terlibat tawuran karena kita baru saja melakukan deklarasi antitawuran seluruh pelajar SMA SMK se-Kabupaten Tangerang," ujar Zaki.

Acara festival budaya sendiri menampilkan berbagai macam kegiatan seperti pagelaran seni budaya, talkshow interaktif, pameran, peragaan busana serta stand produk dari setiap kelas.

Dalam sambutannya, Bupati Zaki mengatakan festival semacam itu merupakan suatu kegiatan yang sangat positif sekali bagi siswa-siswi karena dengan festival semacam ini bisa mendorong kreatifitas serta menambah kepercayaan diri para siswa-siswi dalam menyalurkan bakat dan minatnya.

"Meskipun festival Ini baru pertama kali diadakan di sekolah ini tetapi sudah sangat luar biasa meriah sekali dan mudah-mudahan festival ini bisa berjalan terus dan konsisten setiap tahun," kata Bupati Zaki.

Bupati Zaki berpesan kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Tangerang agar selalu patuh dan taat terhadap aturan dan tidak ikuit-ikutan tawuran, gangster dan perilaku menyimpang yang merugikan banyak pihak.

Dia juga menandaskan bahwa siswa-siswi yang ikut dan terlibat dalam tawuran dan perilaku menyimpang lainnya itu sangat membahayakan untuk diri sendiri, orangtua, guru dan sekolah. Hal itu juga merusak masa depan para siswa dan siswi.rajamedia

Komentar: