Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Sudah Jadi Gaya Hidup, Wapres Minta Kemendag Gencarkan Promosi Fesyen Muslim

Laporan: RMN
Jumat, 21 Oktober 2022 | 07:40 WIB
Wapres KH Maruf Amin, Mendag Zulkifli Hasan dan Pj Gubernur Banten di acara  Jakarta Muslim Fashion Week 2023/Setwapres
Wapres KH Maruf Amin, Mendag Zulkifli Hasan dan Pj Gubernur Banten di acara Jakarta Muslim Fashion Week 2023/Setwapres

RMBanten.com, Serpong - Fesyen Muslim mulai menarik perhatian dan cenderung menjadi gaya hidup di banyak negara, bahkan negara yang mayoritas penduduknya adalah nonmuslim.

Ke depan diperlukan promosi yang gencar untuk semakin meningkatkan popularitas Fesyen Muslim di pasar internasional.

Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH. Maruf Amin saat saat membuka Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) - BSD, Tangerang, (20/10).

"Kepada Kementerian Perdagangan saya titip agar menggiatkan promosi produk fesyen muslim Indonesia, termasuk fesyen olahraga. Pesan ini saya titipkan juga untuk kantor-kantor perwakilan kita di luar negeri,” ujar Kiai Maruf.

Menurut Wapres memaparkan, bahwa bisnis fesyen Muslim adalah bisnis yang bernilai besar dan memiliki prospek yang cerah. Menurut data, tahun 2016 hingga 2017, pengeluaran wanita Muslim global untuk fesyen mencapai USD44 miliar.

“Pada tahun 2024, belanja fesyen konsumen muslim global diestimasi akan mencapai USD 311 miliar,” papar Wapres.

Bahkan di dalam negeri, kata Wapres, industri fesyen Muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan.

“Tahun 2021, industri ini tumbuh 18,2 persen dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Tidak hanya itu, ekspor fesyen Muslim juga meningkat signifikan 12,5 persen, mencapai USD4,6 miliar pada tahun 2021,” urainya.

Menyadari peluang dan potensi tersebut, Wapres menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus memiliki visi menjadi pusat fesyen muslim global. “Apalagi populasi Muslim dunia akan terus bertumbuh. Pada tahun 2030, 26 persen penduduk bumi diperkirakan beragama Islam,” imbau Wapres.

Menutup sambutannya, kembali Wapres mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan di bidang industri fesyen Muslim dapat dengan gencar melakukan promosi, utamanya melalui platform digital.

Sehingga, ke depan industri ini semakin baju baik di tingkat nasional dan internasional.

“Jadilah yang terdepan dalam promosi fesyen muslim secara digital, agar negara lain yang tertarik dan melakukan riset di bidang fesyen muslim dapat memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang industri fesyen muslim di Indonesia,” imbuh Wapres.

"Harapan saya, penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen muslim sehingga seluruh pemangku kepentingan semakin peduli untuk memajukan industri ini," ujarnya.

Saya juga berharap penggunaan pakaian muslim produk dalam negeri semakin marak, terutama produk UMKM,” demikian tutup Kiai Maruf Amin dilansir dari laman wapres.go.id.rajamedia

Komentar: