Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Kendalikan Kebutuhan Pokok, Ini Yang Dilakukan TPID Kabupaten Serang

Laporan: RMN
Rabu, 19 Oktober 2022 | 00:54 WIB
Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang/QMT
Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang/QMT

RMBanten.com, Serangkab - Berbagai upaya untuk mengendalikan kebutuhan bahan pokok masyarakat yang sangat tinggi tengah disiapkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah 0atau TPID Kabupaten Serang.

Salah satunya dengan menggelar operasi pasar atau OP beberapa komoditi diantaranya, kebutuhan pokok beras, telor ayam, minyak goreng dan daging ayam.

Pernyataan itu disampaikan oleh Pelaksana Harian TPID Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang bersama Bank Indonesia (BI) Banten, Bulog Sub Divre Serang, dan OPD atau Organisasi Perangkat Daerah terkait di Aula Tb. Saparudin Setda Kabupaten Serang pada Selasa (18/10).

Ditrangkan Entus, ada dua isu atau yang menjadi pembahasas. Pertama, adalah road map atau peta jalan pengendalian inflasi khususnya untuk OPD-OPD terkait yang belum sejalan dengan arahan dari BI.

"Ini kita sempurnakan,” ujar Entus.

Kedua, tidak kalah penting adalah persiapam menghadapi Natal dan tahun baru (2023), dan saat ini sedang musim Peringatan Maulid Nabi SAW.

"Kita membahas (dalam rakor) ketersediaan komoditi di wilayah Kabupaten Serang," ujarnya.

Entus yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang ini mengatakan, bahwa berdasarkan informasi yang disampaikan Bulog Sub Divre Serang, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag), Dinas Pertanian (Distan), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) ada beberapa komoditi yang harus di antisipasi ketersediaannya di pasar untuk pasokan masyarakat.

"Pertama, beras. Persoalan beras ini untuk mengantisipasinya dengan melakukan operasi pasar, nanti ada kerjasama antara Diskoumperindag dengan Bulog Sub Divre Serang karena saat ini permintaan terhadap beras ini cukup tinggi,” terang Entus.

"Ada juga komoditi telur ayam, kemudian juga ada daging ayam dan minyak goreng. Nah ini nanti kita akan lakukan operasi pasar supaya pasokan kemasyarakatan ini bisa stabil,” sambungnya.

Menurut Entus, dalam rapat koordinasi itu ada beberapa agenda atau program yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Serang ke depan. Sesuai informasi dari BI Banten, kata Entus, di Kabupaten Serang perlu adanya Pusat Agro.

"Kita tahu bahwa Kabupaten Serang sekarang tidak memiliki pasar induk setelah pasar rau diserahkan ke Pemerintah Kota Serang,” katanya.

Kedepannya, sambung Entus, dalam rangka menampung hasil alam petani-petani di wilayah Kabupaten Serang dan untuk mendekatkan serta menstabilkan harga di masyarakat maka Pemda Kabupaten Serang perlu membentuk pusat agro.

"Kita sarankan nanti ini dikaji oleh Dinas Pertanian bekerja sama dengan Diskoumperindag untuk mewujudkan fasilitas pusat agro tersebut,” ucapnya.

Pasokan bahan pokok stabil

Lebih lanjut Entus menjelaskan, berdasarkan informasi dari Diskoumperindag untuk ketersediaan pasokan atau kebutuhan pokok di Kabupaten Serang saat ini masih relatif stabil.

Bahkan untuk harga cabai merah mengalami penurunan, jadi tidak ada kesulitan untuk masyarakat mendapatkan cabai dan yang lainnya.

"Kecuali tadi ada beras yang harus kita intervensi melalui operasi pasar, kemudian juga minyak, telur dan daging ayam,” tandasnya.

Selain itua, kata Entus, kehadiran PT. Wilmar di Kabupaten Serang harus di sambut baik karena bisa meningkatkan pendapatan petani Kabupaten Serang.

"Saat ini petani sudah merasa tidak sulit lagi untuk menjual gabah mereka karena PT. Wilmar bisa membeli gabah petani langsung setelah panen tanpa harus mengeringkan lagi," ujarnya.

Walau begitu, kata Entus, disisi lain ada yang perlu mendapat perhatian ke depan yaitu para pengusaha penggilingan.

Karena dengan kehadiran PT Wilmar mereka ini sulit bersaing dengan PT. Wilmar sehingga mereka akan kesulitan memperoleh pasokan gabah.

"Ini yang ke depan harus diatur oleh pemerintah daerah apakah nanti kita untuk menambah pasokan beras, apakah kita harus menambah lahan sawah kita atau bagaimana ini, nanti akan dibahas secara khusus untuk masalah ini,” tandasnya.rajamedia

Komentar: