Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

KIB: Lalai Sosialiasi Gas Air Mata, TGIPF Bisa Seret FIFA Ke Atribase Internasional

Laporan: RMN
Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:11 WIB
Koordinator Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi/Net
Koordinator Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi/Net

RMBanten.com, Sepakbola - Tragedi kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban jiwa tewas dan luka-luka, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa menyeret FIFA ke pengadilan atribase internasional

Demikian pendapat Koordinator Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi mengomentari Menpora Zainudin Amali yang tidak bisa mengintervensi PSSI, Selasa (18/10).

"Seret FIFA ke Arbitrase Internasional utk tanggungjawab Malapetaka Kanjuruhan secara moral dan finansial (ganti kerugian korban tewas & luka)," ujar Adhie Massardi melalui postingan di Twtter pibadinya.

Mantan Jurubicara Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur itu pun menggaris bawahi TGIPF kalau cerdas dengan mentok, Kemenpora membawa statuta FIFA terkait persoalan PSSI.

Adhie mengajari TGIPF dasar yang bisa menjadi tuntutan, yaitu FIFA lalai sosialisasikan/awasi aturan Gas Airmata pada anggotanya (PSSI).

"Ini soal Nyawa. Dakwa FIFA dengan lalai sosialisasikan/awasi aturan Gas Airmata pada anggotanya (PSSI)," tutup Adhie.

Sebelumnya diberitakan salah satu rekomendasi TGIPF menyebutkan Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau  Iwan Bule agar mundur dari jabatannya.

Rekomendasi itu sebagai tanggung jawab moral atas petaka Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa.

Atas rekomendasi itu, Menpora Zainudin Amali angkat bicara. Menurutnya, pemerintah tidak akan mengintervensi PSSI dan Iwan Bule sebagai ketua umum.

Ditegaskan Amali, pemerintah tak berhak ikut campur soal kepengurusan PSSI.

"Urusan PSSI itu tentu ada di atasnya federasi internasional FIFA. Presiden jelas sekali menyatakan kemarin bahwa nanti beliau akan ketemu dengan Presiden FIFA mendiskusikan berbagai hal tetapi sekali lagi pemerintah tidak akan mengintervensi," ujar Zainudin.

Pemerintah, kata Zainudin, tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat ikut campur masalah PSSI. Pasalnya saat pemerintah melakukan intervensi justru PSSI justru mendapat sanksi

"Kita sudah punya pengalaman begitu pemerintah intervensi ke PSSI langsung kita kena sanksi FIFA, kita kena band. Saya tidak ingin itu terulang yang menjadi area pemerintah kita kerjakan yang di luar itu biarlah ada federasi nasional dan federasi internasional yang mengurus itu ya," katanya.

Sampai saat ini, kata Zainudin, pemerintah secara resmi masih mempercayakan PSSI di tangan Iwan Bule.

"Pemerintah sekali lagi kalau di dalam Keppres tadi saya sampaikan penanggung jawab prestasi itu ketua umum PSSI," pungkasnya.rajamedia

Komentar: