Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

BSMI Gelar Edukasi Anti Bullying Di Pesantren Pandeglang

Laporan: Gatot Maulana
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 20:04 WIB
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Pandeglang menggelar edukasi anti-bullying di Pondok Pesantren Madinah Al-Hijrah, Pandeglang/Ist
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Pandeglang menggelar edukasi anti-bullying di Pondok Pesantren Madinah Al-Hijrah, Pandeglang/Ist

RMBanten.com, Pandeglang - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Pandeglang melaksanakan giat edukasi anti-bullying di Pondok Pesantren Madinah Al-Hijrah, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (8/10).

Kegiatan ini diikuti 150 santri dan menghadirkan narasumber psikolog Irgahayu Madhina.

Edukasi anti-bullying di sekolah-sekolah yang dilakukan BSMI bertujuan untuk mendukung perilaku prososial siswa dan guru untuk menciptakan kondisi sekolah yang nyaman untuk semua.

Psikolog Irgahayu menjelaskan bahwa di dalam bullying terdapat beberapa peran yang terdiri dari pelaku, korban, dan saksi.

"Dari ketiga peran tersebut, saksi adalah unsur yang paling penting berperan dalam mencegah perilaku bullying di sekolah," ujar Irgahayu.

Menurut Irgahayu, dalam kegiatan ini para santri dipahamkan bahwa bullying dapat berbentuk verbal, fisik, relasional, seksual dan digital.

Selain itu para santri didukung untuk memunculkan perilaku membela korban apabila mereka menjadi saksi dari kejadian bullying, salah satunya dengan cara melaporkan kejadian bullying kepada orang dewasa, baik kepada guru maupun orangtua.

"Para santri juga disiapkan untuk dapat melakukan sikap-sikap prososial dalam berkomunikasi yang dapat membangun lingkungan sekolah untuk menjadi lebih sehat baik secara fisik maupun psikososial," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Madinah AL Hijrah mengatakan, kegiatan edukasi bahaya bullying sangat menguatkan santri untuk bisa memahami dan saling mengingatkan bahwa bullying itu tidak baik.

"Kegiatan ini juga menjadi kesadaran bersama bahwa kita perlu saling menghargai, menghormati, mengetahui sifat masing-masing, dan kemudian  menerima kekurangan teman-temannya, ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan," ujarnya.

"Jadi ini luar biasa terima kasih kepada Kak Irga dan BSMI. Santri-santri merasa senang dan tercerahkan terkait dengan edukasi yang sifatnya sesuai dengan keseharian mereka,” ujarnya.

Sementara, Ketua pelaksana Syifa Nurhayati mengatakan, BSMI berharap dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama dan membangun kesadaran kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial, serta mengedukasi siswa, khususnya remaja tentang bahaya bullying yang sudah menjadi fenomena dalam masyarakat kita.

Diketahui, kegiatan anti bullying ini merupakan salah satu acara dalam rangkaian kegiatan baksos on the road yang diadakan di beberapa titik. Selain edukasi, BSMI juga melakukan santunan berupa sembako, alat tulis, selimut dan kebutuhan lainnya.rajamedia

Komentar: