Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

Ratu Tatu Raih Penghargaan Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022

Laporan: Hendra Hendrawan
Minggu, 25 September 2022 | 16:23 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendapat penghargaan kepala daerah perempuan inspiratif/Ist
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendapat penghargaan kepala daerah perempuan inspiratif/Ist

RMBanten.com, SerangKab - Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sebagai kepala daerah perempuan dinilai telah menjadi inspirasi dalam inovasi program pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Atas kinerjanya, Tatu diberikan apresiasi oleh Tempo Media Group dalam ajang penghargaan Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022 yang digelar di The Westin Jakarta, Kamis (22/9) malam lalu.

Penghargaan ini yang kedua kali di hari yang sama. Setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas capaian opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam sistem pelaporan keuangan tahun 2022.

Terkait penghargaan dari Tempo, berbagai program pembangunan SDM dijalankan Tatu dalam rangka meningkatkan kemajuan daerah. Mulai dari program beasiswa guru hingga mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Ia pun menjadikan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai tolak ukur kinerja daerah.

“Saya sadar betul, kemajuan daerah akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Maka jika suatu daerah ingin maju, maka harus dimulai dengan memaksimalkan program di bidang pendidikan,” kata Tatu dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).

Sejumlah program pendidikan pun digulirkan. Antara lain, 1.131 beasiswa sekolah dasar (SD), 1.092 beasiswa sekolah menengah pertama (SMP), dan 212 beasiswa untuk penghafal Alquran.

“Untuk siswa SD dan SMP memang sudah ada dana bantuan operasional sekolah (BOS). Namun para siswa butuh seragam, dan kebutuhan lainnya. Ini yang kami bantu. Termasuk untuk siswa sekolah menengah atas atau SMA melalui beasiswa Baznas,” ujarnya.

Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Tatu juga memberikan beasiswa untuk para mahasiswa. Sejak tahun 2017 hingga saat ini, sudah diberikan beasiswa untuk 1.246 mahasiswa.

Termasuk di dalamnya beasiswa untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Mereka tersebar di sejumlah perguruan tinggi, yakni Universitasi Indonesia (UI), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan sejumlah perguruan tinggi swasta.

“Guru PAUD perlu kami berikan beasiswa karena mereka tengah mendidik anak-anak masa depan Kabupaten Serang pada usia emas. Maka secara kompetensi, para guru harus dibekali. Kemudian kami berikan beasiswa kedokteran, karena Kabupaten Serang membutuhkan banyak tenaga kesehatan,” ujarnya.

Ada pula program pendidikan kejar paket hingga 7.217 peserta. Untuk kejar paket A 217 peserta, Paket B sebanyak 2.327 peserta, dan 4.626 peserta Paket C. Para pendidik dan tenaga kependidikan pun diberi insentif hingga total anggaran yang dikeluarkan Rp 60,08 miliar.

Tatu menyadari, program pendidikan yang digulirkannya tidak terlihat secara nyata dampaknya. Tidak seperti program infrastruktur jalan yang juga dilaksanakan oleh Pemkab Serang.

“Namun saya yakin, program pendidikan ini akan memberikan dampak bagi kemajuan Kabupaten Serang, 10 atau hingga 20 tahun mendatang. Kabupaten Serang insya Allah menjadi daerah maju oleh sumber daya manusianya,” ujar Tatu.

Terkait penghargaan yang diberikan oleh Tempo Media Group sebagai Kepala Daerah Perempuan Inspirasi 2022 kategori Innovasi Peningkatan Sumber Daya Manusia, Tatu menyatakan, akan menjadi motivasi dirinya dalam menjalankan program daerah.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Tempo, dan ini akan menjadi motivasi dan pekerjaan rumah bagi kami, untuk lebih maksimal lagi menggulirkan program pendidikan,” ujarnya.

Apresiasi Mendagri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Ia menyampaikan apresiasi terhadap para kepala daerah yang meraih penghargaan.

Kata Tito, penghargaan yang diberikan Tempo Media Group sebagai hal positif dalam kompetisi kepala daerah, tidak hanya untuk para perempuan, juga laki-laki.

Menurutnya, dengan adanya era desentralisasi, maka semua daerah harus bergerak dan mandiri secara fiskal dan kebijakan.

“Maka kepala daerah harus mampu bermanuver, membuat kebijakan terbaik dengan mengembangkan potensi daerah masing-masing. Penghargaan ini dalam kompetisi sehat secara gender, dan bentuk emansipasi wanita,” tandasnya.rajamedia

Komentar: