Kabar Duka! Kiai Kharismatik KH Dimyati Rois Wafat, Cak Imin Instruksikan Kader PKB Salat Gaib dan Tahlilan

RMBanten.com - Sebuah kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Dewan Syuro DPP PKB yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois wafat.

Kiai kharismatik yang kerap disapa Mbah Dim itu dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (10/6) Pukul 01.13 WIB di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah.

Kabar duka ini pertama kali disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat dini hari.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya  KH Dimyati Rois.

"Saya atas nama keluarga besar PKB mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Dimyati Rois, panutan kita, orang tua kita, pengayom kita," ujar Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (10/6).

Cak Imin juga mengintruksikan seluruh kader PKB se Indonesia untuk menggelar salat gaib di daerah masing-masing.

Ia juga meminta pengibaran bendera PKB setengah tiang di seluruh Indonesia.

"Para kader harus Salat Gaib dan tahlilan Bendera PKB setengah tiang," tegasnya.

Selain Ketua Dewan Syuro DPP PKB dan Mustasyar PBNU, Mbah Dim merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Mbah Dim lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945.

Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Sebelum itu, ia juga ngangsu kaweruh di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah selama belasan tahun.

Almarhum akan dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Al Fadllu Wal Fadlilah 2 Brangsong, Kabupaten Kendal.