Banten

Parlemen

Politik

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Olahraga

Calon Dewan

Nasional

Dunia

Gaya Hidup

Opini

PKB-PKS Jajaki Koalisi! Aboe Bakar: Cak Imin Capresnya Tidak Masalah!

Laporan: Lani Fahrudin
Jumat, 10 Juni 2022 | 09:17 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam satu pertemuan/Net
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam satu pertemuan/Net

RMBanten.com - Poros koalisi ketiga tengah dijajaki Partai Keadilan Sejahtera (PKS) degan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilpres 2024.

Dalam sebuah diskusi PKS bahkan tidak mempersoalkan jika Ketum PKB Muhaimin Iskandar jadi capres dari poros koalisiketiga itu.

Hal itu seperti disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi saat menggelar konferensi pers bersama Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid serta jajaran PKS dan PKB lainnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).

"Kita ingin-nya 3 bulan sebelum sudah oke, misalkan, Muhaimin Iskandar mau jadi presiden, silakan bismillah tidak masalah. Bagi PKS tidak penting presiden atau wapres," ujar Aboe Bakar.

Dia mengatakan pihaknya bersama PKB telah sepakat untuk membentuk poros ketiga dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Saya berharap poros ketiga, kenapa? karena yang satu sudah jelas poros-nya, kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan, tembok 'berlin" kita pecahkan," ujar Aboe Bakar.

Aboe Bakar berharap pertemuan gabungan tersebut akan menjadi magnet untuk para partai-partai politik yang lain yang bergabung.

Karena, menurutnya, jumlah kursi PKS di DPR sebanyak 50 dan PKB sebanyak 58 sehingga hanya membutuhkan 7 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden.

"Artinya tinggal satu partai politik (untuk bergabung dalam koalisi). Ya kita lihat semoga berjalan panjang umur dan bisa bertahan," katanya.

Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, koalisi yang dibangun PKS-PKB menginginkan agar tidak terjadi politik identitas yang berlebihan, polarisasi, dan gesekan di masyarakat.

Sementara, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menilai Pilpres 2024 harus dilalui dengan suasana yang sejuk, dan partai-nya bisa mengambil peran untuk lebih mempersatukan keadaan.

Dia mengaku bersyukur PKS juga memiliki pandangan yang sama bahwa tidak boleh lagi terjadi politik identitas karena dikhawatirkan terjadi perpecahan di masyarakat.

"Hari ini menurut saya bukan sosok, namun sistem dan cara pikir yang mempertemukan yang saya sebut dengan satu kalimat yang mempertemukan, mengutuhkan, mendamaikan. Tidak ada lagi pembelahan, tidak ada lagi saling curiga, tidak ada lagi saling menjatuhkan, tidak ada lagi politik yang saling menghina," jelasnya.

Ke depan pasti ada pertemuan lanjutan antara Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk mematangkan konsep koalisi kedua partai tersebut.rajamedia

Komentar: